""__SELAMAT DATANG DI BLOG AKBAR BAYU__""

Free Download MP3

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

8.11.2010

MENGENALI CARA KERJA MESIN 4 TAK

Langkah Hisap

Langkah Hisap

Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).

Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :

Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.

Prosesnya adalah ;

  1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
  2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
  3. Kruk As berputar 180 derajat
  4. Noken As berputar 90 derajat
  5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder

—————————————————————————————————————————————–

LANGKAH KOMPRESI

Langkah Kompresi

Langkah Kompresi

Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.

Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.

Prosesnya sebagai berikut :

  1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
  2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
  3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber)
  4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran
  5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
  6. Noken as mencapai 180 derajat

—————————————————————————————————————————————–

LANGKAH TENAGA

Langkah Tenaga

Langkah Tenaga

Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.

Prosesnya sebagai berikut :

  1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
  2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
  3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka.
  4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
  5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
  6. Putaran Noken As 270 derajat

—————————————————————————————————————————————–

LANGKAH BUANG

Exhaust stroke

Exhaust stroke

Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.

Prosesnya adalah :

  1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA
  2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
  3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot
  4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
  5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)

—————————————————————————————————————————————–

FINISHING PENTING — OVERLAPING

Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.

Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.

manfaat dari proses overlaping :

  1. Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran
  2. Pendinginan suhu di ruang bakar
  3. Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
  4. memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar

Oke dengan mengenal prinsip dan cara kerja mesin 4 tak, semoga dapat menjadi pegangan awal sebelum merencanakan modifikasi. Mana hal yang penting untuk dimanfaatkan agar proses langkah tenaga bekerja optimal. Tetap sehat… Tetap semangat! Biar bisa modifikasi mesin tiap hari

Ramuan Langkah Piston

Shogun 125

1183shogun-ahon---endro-1.jpgAhon alias Herman Lo awalnya menaikkan stroke atau langkah piston 8 mm pada Shogun 125 milik Andre dari Bogor, Jawa Barat. Namun justru tenaga yang keluar malah loyo. Akhirnya coba dikurangi dan stroke hanya naik 6 mm. Hasilnya malah lebih kencang.

“Langkah piston awalnya hanya 55,2 mm jadi 61,2 mm,” terang mekanik andalan pabrikan Suzuki itu. 1184shogun-ahon---endro-2.jpgMekanik yang jago kilik kem itu padukan dengan piston Honda Tiger oversize 100, bore jadi bengkak 64 mm.

Komposisi itu terbukti justru lebih pas, meskipun masih overbore. “Sebenarnya, sudah dicoba dengan menaikkan stroke 8 mm. Ketemunya jadi 63,2 mm. Kan harusnya mendekati square. Tapi malah kurang bagus,” papar mekanik yang ngebengkel di Jl. Kartini Raya, No. 18, Depok.

1185shogun-ahon---endro-3.jpgBermodal kapasitas mesin pada kisaran 200 cc, plus ubahan kem berdurasi 280 derajat yang menggerakan klep in 31 mm dan klep ex 27 mm, raungan rpm memang cepat dikail. Lebih terbukti lagi, motor ini memang sudah diadu berkali-kali.

“Bahkan sudah 20 kali berturut-turut diadu kebut di trek lurus aje. Hasilnya enggak pernah kalah,” ujar Andre, yang kuliah di Bandung dan gemar meramaikan bali alais balap liar.

REXTOR DI 14.500 RPM

“Puncak tenaga di 11.000 rpm yang dilayani pengapian 41 derajat mengandalkan Rextor Programmable. Mulai pada 11.500 pengapian mulai mundur pada 38 derajat,” tambah mekanik yang ngebul terus.

Tapi biar mesin aman, Ahon bikin limiter cut off pada CDI di 14.500 rpm. “Lebih dari itu takutnya bikin motor jebol. Lagian sudah nggak ketemu puncak tenaganya. Mending dibatasi saja,” lanjut mekanik asli Kalimantan Barat itu.

EFEKTIF DI 800 METER

Ahon mengklaim korekannya ini lebih efektif di karapan 800 meteran. “Kalau 600 meter belum ketemu tenaga puncaknya,” alasannya. Itu sebabnya, hanya ubah rasio di gigi I = 13/30, dengan final gear 15/28. “Gigi 2,3,4 standar. Kalau diubah, mungkin akan beda lagi untuk jarak idealnya,” papar mekanik berambut lurus ini.

PERBESAR PIN SETANG PISTON

Setang piston masih pakai standar Shogun. Namun timbul kendala ketika pasang piston Tiger. Lubang pin piston di setang piston Shogun hanya 14 mm, sedang pin piston Tiger 15 mm. Otomatis piston tidak bisa dipasang.

Mengatasinya, “Cukup gedein lubang di setang piston. Asalnya 14 mm jadi 15 mm,” terang mekanik yang kerap mengandalkan motor Suzuki meski untuk balap liar yang aturannya suka-suka.

DATA MODIFIKASI

Knalpot : Elmer
Kompresi : 14 : 1
Per klep : Jepang Product

Modifikasi Jarum Skep Sepeda Motor Honda 125 Cc




Pada perkembangan teknologi sepeda motor di Indonesia khususnya di temukan bahwa perkembangannya motor standar keluaran pabrik mengarah pada tingkat efisiensi yang tinggi. Hal itu pulalah yang menyebabkan membuat pabrikan membuat setingan yang “paten” agar settingan pabrik sebisa mingkin tidak berubah terlau banyak setelah motor digunakan oleh para pemakainya.

Akan tetepi kenyataanya pemilik motor sendiri ada sebagian mereka yang merasa tidak puas dengan performa sepeda motor ala standar pabrik. Hal ini di dasari beberapa hal, salah satunya karena kebutuhan tiap manusia pada dasarnya sangat berbeda satu sama lain.

Contoh nyata salah satunya pada teknologi jarum skep pada karburator sepeda motor. Umumnya jarum skep sepeda motor tipe-tipe terdahulu dapat di setel dengan penambahan alur pada batang ulir jarum skep tersebut. Akan tetapi sangan berbeda pada sepeda motor keluaran terkini. Produsen malah memuatnya tak bisa di stel.

Mungkin bagi sebagian orang tak terlalu mempedulikan hal ini. Tapi di lain pihak, ada juga yang kurang puas dengan hal ini. Bagi yang mereka penyuka speed or performance dan punya uang lebih, akan mudah bagi mereka untuk mengganti komponen karburator dengan yang mempunyai spek kompetiosi yang tentunya harganya tak bisa dibilang murah, dan biasanya juga tak bisa instant dan tidak langsung dengan settingan standarnya.

Padahal apabila kita kreatif sedikit dan mau repot tak susah kok untuk mengakali hal ini. Khusus para pengguna generasi honda 125cc mulai kirana, karisma sampai supra x 125. bisa mengaplikasi tips ini. Jarum skep yang tidak bisa di stel bisa di modifikasi dengan mengganti satu set terdiri jarum dan pasangannya dari motor bebek honda generasi supra, grand yang masih menggunakan jarum skep tipe alur.

Part yang dibutuhkan adalah jarum skep dan pasangannya (needle jet set). Ga harus yang original dan baru, barang kw atau bekas copotan pun masih bidsa dipake ko!!.

Kebetulan kalau yang saya telah terapkan di motor saya, dengan menggunakan barang kw yang belinya satu set dengan repair karburator motor grand atau supra 110. Saya belinya murah ko, hanya sekitar 15 rb.

Oke apabila sudah ada partnya lanjutkan dengn melepaskan karburator dari dudukannya. Setelah lepas, lepaskan juga skep dari pengaitnya. Kemudia lepas pengunci jarum skepnya dengan menggunakan obeng plis kecil. Tekan kemudian putar. Setelah di buka copot jarum skep lama gantikan dengan part pengganati. Jangan lupa klip penguncinya di pasang. Untuk posisi klip pengunci bisa di pasang di tengah dulu, kemudian pasang pengunci jarum skep yang ada di repair karburator yang di beli tadi. Perlu di ketahui posisi klip tergantung dari settingan nantinya dan posisi yang disarankan bisa berbeda tergantung dengan kebutuhan mesin.

Kemudian rakit kembali skep kebalikan seperti saat membongkarnhya.

Sampai disini selesai?? Oh belum.. kan pasangannya belum di pasang. Kalo ga di pasang ntar lubangnya terlau kegedean.

Bongkar mangkuk karburator untuk memasang pasangan jarum skep. Buka kedua baut pengikat mangkuk dengan obeng plus. Setelah itu akan kelihatan dudukan mainjet. Buka dudukan main jet dengan tang jepit biar simple. Kemudian dorong dari arah skep untuk mengeluarkan pasangan jarum skep lama. Gunakan pensil atau batang yang terbuat bukan dari metal biar tidak tergores. Kemudian pasang pasangan jarum skep yang baru awas janga terbalkik, yang lubang stepnya mengarah ke jarum skep bukan ke arah main-jet. Simpan part tersebut dengan jarum skep asli biar ga hilang bila sewaktu2 di perlukan ga hilang.
Kemudian pasang kembali dudukan mainjet dan pasang mangkuk karburator kebalikan dari proses bongkarnya.

Kemudian pasang skep karbu. Dan pasang kembali karbu ke dudukannnya. Rangkai kembali slang bensin.
Selesai, kemudian hidupkan mesin. Bawa jalan dulu motor, kemudian buka busi, bila putuh berarti skep terlalu atas=irit. Atau sebaliknya. Sesuaikan dengan settingan motor anda. Dan bila telah didapat settingan yang pas, busi harus berwarna kecoklatan.

Perbedaan karakteristik yang telah saya rasakan, terutama pada putaran menengah atas. Kalau pake yang ori, tengahnya tuh seperti kosong kemudian atas baru ada lagi. Tapi pake tips ini tengah sampai atasnya cepet banget naiknya. Adapun perubah ini tak menjadikan motor anda jadi boros2 amat ko. Semuanya balik lagi ke settingan. Daripada pake yang ori dipake gebernya kurang enak.

Coba deh..kalo dah ntar pasti ketagihan..
__________________

BORE-UP Kit Yamaha Jupiter MX 150 CC

Cara mudah meningkatkan tenaga motor adalah dengan melakukan bore up. Bore up adalah sebuah istilah untuk menggambarkan dimana kita melakukan penggantian piston standard dengan piston dengan ukuran diameter yang jauh lebih besar, jadi ini sungguh berbeda dengan hanya melakukan oversizing. Dimana maximum oversizing adalah 1.00 yang berarti sebuah piston dengan ukuran 54mm misalnya, di replace dengan oversize kit 0.50 maka ukuran piston baru tersebut adalah 54.50 mm, it’s just slightly bigger. Sedangkan bore up adalah benar-benar mengganti piston dengan ukuran jumbo :) Misal piston dengan diameter 50mm diganti dengan 56mm, wuiikkk… beda 6mm, kedengaran masih sedikit, tapi ini sangat berpengaruh pada kapasitas mesin, dan apapun yang kamu lakukan dengan pembesaran piston selalu ber-efek pada peningkatan rasio kompresi yang artinya tentu saja akan ada sebuah power ekstra yang diperoleh dari modifikasi seperti ini.

Kali ini kita ingin me-review tentang Jupiter MX yang cukup favorit untuk di Bore Up, apalagi MX memiliki saudara kandung yang sudah 150 CC dengan kapasitas engine mirip Hmmm… Ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yaitu meng-over bore dinding liner untuk memaksa agar piston vixion dapat masuk, sedangkan cara kedua adalah dengan membeli Bore-Up kit untuk Yamaha Jupiter MX sehingga dapat langsung diaplikasi kan ke motor.

Seperti yang satu ini kami lakukan adalah membuat bore up kit, sehingga cylinder block original milik Jupiter MX nantinya akan digusur dengan Cylinder Block baru dari motor sport Injeksi tersebut. Perbedaan technical adalah letak diameter piston Vixion sebesar 57 mm menjadikannya sebuah amunisi mantap untuk dijejalkan ke dalam silinder Jupiter MX. Tenang saja untuk cylinder head MX masih dapat digunakan, karena permukaan piston V-Ixion memiliki kubah cekung alias menganut tipe low-kompresi, sehingga dapat dipastikan motor MX panjenengan sedaya tasih aman-aman mawon ngaggem bahan bakar pertamax plus. Nggih…

Untuk instalasi tidak mendapatkan kesusahan yang berarti cukup merapikan liner Yamaha V-Ixion agar memiliki diameter luar yang sama dengan standard Jupiter MX, setelah dibubut pun ternyata dinding liner pada silinder masih memiliki ketebalan yang cukup aman dipakai harian. Well, ayo aplikasi! Jangan lupa setting ulang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal. Nyalakan, dan Gas Polll…!!!

Karburator Racing

PWK Carburetors
Producing power without compromise.
PWM Carburetors
An improvement over the best.
PJ Carburetors
The best selling carburetor for two stroke engines.
PE Carburetors
The carburetors that satisfy millions of people.

Bagaimana memilih karburator yang sesuai dengan kebutuhan mesin yang sudah kita bangun dan balap yang akan kita ikuti? Dengan banyaknya karburator aftermarket beserta kemasan-kemasan menggiurkan tentu membuat kita kesengsem dan takutnya menjadi gila belanja barang seperti tante-tante tanpa melihat kebutuhan. Asal karbu GEDE pasti kenceng! Keliru = Brebet mungkin iya hehehehe… :) Walaupun karburator kecil asal kita dapat menemukan setelan yang pas akan jauh lebih baik.

Hanya sedikit berbagi ilmu tentang formula menentukan ukuran karburator ideal dengan kapasitas silinder mesin serta rpm max power yang diinginkan. Buka aplikasi calculator di komputer kalian dan siap menghitung.

THROTLE = VARIAN x SQRT ( DISPLACEMENT * PEAK )

Dimana THROTLE adalah nilai besaran venturi karburator yang kita butuhkan, merupakan diameter lubang dalam karburator dengan satuan millimeter. Ukuran ini nantinya menentukan karburator yang sesuai dengan RPM power mesin.

DISPLACEMENT adalah satuan kapasitas isi silinder dalam LITER.

PEAK yaitu puncak tenaga mesin pada putaran mesin maksimum yang ingin dikejar.

VARIAN adalah konstanta penentu apakah mesin kamu special engine ataukah mesin produksi massal. Nilai varian memiliki rentang 0.65 hingga 0.9 , dimana motor Moto GP memakai nilai maksimal yaitu 0.9, sehingga kelas MOTO GP 125 cc dimana mesin mampu berkitir hingga 14.000 RPM berani memakai karburator gambot sebesar 38mm, sedangkan kelas drag bike lokal biasanya cukup memakai karburator 34mm.

Sebagai contoh,

Kita ambil sebuah motor standar Jupiter z missal, dengan kapasitas 107cc, ingin mencapai tenaga di putaran 7500 RPM. Varian yang dipakai adalah 0.6

Sehingga ketika dimasukkan ke dalam rumusan tersebut adalah sebagai berikut :

THROTLE = 0.6 x sqrt ( 0.107 * 7,500 )

Didapat hasil Throtle adalah 16.9 atau jika dibulatkan adalah 17mm, itu merupakan spek standard pabrik yang tentunya sudah dihitung cocok untuk dipakai harian, nyaman dipakai menggonceng pacar -bagi yang jomblo ga usah iri :)

Motor dengan spek seperti ini jauh dari kata bikin ribet. Tapi kalo turun balap ya keburu kehabisan nafas dan ditinggal minum kopi sambil rokokan ama lawan di garis finish hehehehehhehe… Kasian.


Jika kita turun balap drag bike dengan motor jupiter z di kelas 125cc, biasanya tuner menggandeng karburator PE 28mm bukan tanpa alasan, karena tugas karburator tersebut harus mampu mensupport hingga 14.000 RPM, tinggal bagaimana CDI mampu menghasilkan kurva pengapian yang pas serta membuka limiter putaran mesin. Lantas mengapa MIO drag yang notabene memiliki kapasitas 200 cc juga memaki karb 28mm? Mungkin dikarenakan ingin mengejar performa mesin di putaran rendah, karena motor matic optimasi RPM ada di sekitar 8.000 RPM, oleh karena itu dengan perhitungan matang maka awal modifikasi yang presisi bisa berawal dari sini.

Kemampuan karburator mengatomisasi bahan-bakar serta fokus menyebar tenaga pada rentang RPM yang luas harus diimbangi klep dan ruang porting yang selaras.

Nah, seberapa besar reamer karburator ataukah keputusan untuk mengganti karburator dengan venturi yang lebih besar dapat berawal dari rumusan ini. Jadi keputusan yang bijak dapat menghasilkan pilihan karburator yang asyik dipakai harian, oke diajak turing, ataupun bertenaga istimewa saat dipacu untuk balap.

ENGINE TUNING YAMAHA SCORPIO

BIG D RED DEVIL SCORPIO

BIG D RED DEVIL SCORPIO

Alhamdulillah…

Masih teringat siang itu, panas, terik mentari meninggi dan gerah udara surabaya. Alkisah abunawas, eh.. kita mau berangkat men-set up motor, sudah siap-siap nih mengeluarkan kereta-kereta bayi, halah… keliru. Ngomong motor aja kok kereta hehehe… bawa kunci-kunci dalem tas, kunci L, kunci Ring, Kunci Pas, Kunci T, Kunci Y, Kunci satu bengkel dibawa (mau nyeting opo pindahan) hehehe… Trus indra menyahut : “Lupa Laptop e keri bos…”, “Walah, bawa laptop mau nyeting CDI ta rek?!”, disahuti lagi “Gak boss… buat main solitare. Huahahah..!”, “Guaplek gayamu rek… hahahha”

Maklum bengkelnya di desa, jadi kalau mau setting harus ke luar desa biar ga dilempar sandal ama ibu-ibu yang asyik nggosip hehehe.. dandan kaya mau perang nih ceritanya udahan hehehe… cari daerah rawa-rawa (lho, perang beneran…) cari ada jalan-raya yang sepiiii… kaya kuburan (mungkin lebih sepi, hantu aja takut kali ke tempat kita setting, wong sepi banget) mungkin, kalo kita jatuh juga ga ada yang peduli, saknoe… tempat favorit nyeting di daerah sawah-sawah nan hijau, menikmati udara segar aroma racing fuel sambil memandang padang padi yang mulai menguning oh indahnya desaku nan kucinta…

Engine Scorpio

Korek Mesin Scorpio

Begitu pagar bengkel mau ditutup, (krieettttt… pager tuek rek, karaten) dari kejauhan terdengar gemuruh suara knalpot : “Bub Bub Bub Bub Bub…!!” (udah mirip Suara motor di iklan oli itu belum ya?) Datanglah dua Yamaha Scorpio Riders. Ampun, gede-gede, gagah-gagah… dengan sedikit takut-takut kita tanya, “Ya mas, Ada yang bisa di bantu mas..?”, sang pengendara turun, buka helm, langsung cari ” Mas Swega ya?! “, hiaaa… ada apakah gerangan, “saya mau port-polished mas…” kata sang pengendara Scorpio itu. Oalah boss, ngomongo ta, heheheh Alhamdulillah kalo gitu dapet saudara baru nih :) Monggo mampir mas.. gak jadi nyeting malah semua motor ngandang lagi. Balik Kanannn… Gerak! Kekekkeke… :D

Brother D. (Big D) curhat neh, dia tuh hobby turing untuk melepas penat (kok gak hobby balap bos, lak bisa bikin motor balap disini boss hehehe) kebetulan kalau turing tuh bersama saudara-saudaranya yang juga pengendara Scorpio Z, warna merah punya Big.D , warna biru punya Om. H, dan si hitam ini yang jadi misteri katanya paling kenceng dan suka ngasepin sodara-sodaranya, batin saya mungkin komeng nih yang naik kok kayaknya wazzz wussszz banget naik motornya wkwkkwkw… Coba kalo mereka rukun, scorpio merah, hitem, biru bergabung : Tetereterettt… jadilah power ranger Hahhaha… ketoro tuek, nontone pas cilik power ranger. Gak keren mas, yang musim sekarang TRANSFORMER. Walah mboh boss ketinggalan jaman nih..

Hmmm.. satu hal yang kami salute : Brotherhood yang mereka miliki, benar-benar mangstab! Selamat datang di rumah kami bos. Langsung suguhan utama kami keluar, tara… mbak wiwid yang ayu (tokoh siapa lagi ini hahahha) membawa kopi hitam ala R.A.T, Sang boss pemilik motor geleng-geleng. Glodak! Ealah arek’e gak seneng ngopi to, dasar emang rejeki kita, tumben2an minum kopi gak ngaduk sendiri :D kopi langsung di seruput dewe tanpa malu wkkwkwkw… Sukanya apa omm…?! Ohhh… Teh, baiklah kita bikinin dulu teh-nya. Keluar lagi mbak wiwid membawa teh satu jerigen (lebay…) hahahaha…

Yamaha R.A.T Racing Team :) ...

Yamaha R.A.T Racing Team :) pengennya Hhehehe...

Baik kita bicara serius. Pengennya gimana nih…? Ternyata Big D, memiliki cita-cita gak muluk2 : cuma ingin scorpionya bisa lari 140 kpj dengan berat badan doi… Hmmm… Baiklah kita ukur tinggi badan, berat badan, lingkar dada, lingkar lengan, hus hus… lha opo kita penjahit!? hahhaha… penjahit mesin iya :D Baik! Sanggup bos, hanya gak mungkin kalau cuma port polish aja. Harus pasang jet turbo, hahaha.. guyon. Sebaiknya kita main step by step aja, headwork stage 1 dulu, nanti dirasakan bedanya, baru lanjut ke spec-spec sing luwih kejam, nggih nopo nggih..?!

Lalu dengan yang biru, bagaimana? Oohhh.. ternyata Om. H cuma mau pasang kaliper cakram belakang.. ealah. Gak asik rek! Dengan berbisik pelan… kami hembuskan nada : “apa tidak di porting sekalian ta ommm… ?” Whuusss… Whuusss… hasutan bisikan surga untuk memodif mesin pun perlahan-lahan merasuk gendang telinga. “Jangan ragu, dan jangan takut. tidak ada waktu untuk meragu.. bayangkan nikmatnya gas poll..!!” Clingg… akhirnya setelah menjelaskan : Bahwa dengan melakukan modifikasi engine port-polished , reliabilitas mesin tidak akan terpengaruh, artinya mesin tidak jadi cepet rusak, bahan-bakar juga tidak tambah boros malah justru lebih irit, karena yang kita kembangkan adalah efisiensi volumetrik dan dengan peningkatan tenaga, gas tidak lagi perlu dipuntir lebih dalam, jadi di gas dikit langsung zuuuuttt… lah sing di gonceng nggeblak !! Hehehehe… :)

The Blues...

The Blues...

Setelah detik-detik menegangkan : deal or no deal, akhirnya jawaban mereka : DEAL! Yeah… semangat langsung, kita minta kunci kontak, stnk, Bpkb ga ada skalian bos… hehehe :D Langsung kita panggil taxi buat mengantarkan si boss kembali pulang. Hehehe semangat nek suruh ngusir orang. Kekekke…

Waktu si empunya motor sudah pulang, langsung nih ngajak si Indra buat tantangan nyeting dulu mesin standardnya.. Hmmm, top speed padahal dah lumayan lho bisa 130 kpj, tapi aku naik si merah masih di tinggal yang biru, gantian balas dendam naik yang biru eh… jeketek malah ditinggal jauh ama yang merah, hahaha… tas pinggangku ini ngganjel mungkin yang berpengaruh haahhaha.. Anteb! Tapi kayanya udah pas nih simulasinya, supaya cocok setingan mesin dengan berat badan ridernya, hahaha.. alasan!

Spion Racing untuk ngintip lawan yang dilibas! Cool...

Spion Racing untuk ngintip lawan yang dilibas! Cool...

Waktunya bongkar-bongkar jeh! Sambil ngumeki mesin, sambil liat2. wiihhh… accesorries nya rek, pake full V-Max (opo iku, terkenal ta?! hehehhe gak ngerti -polos-) spion KOSO, lhe alah pabrik iki ngetokno spion tibake rek.. Katanya si Yunus ni spion mahal, bisa ratusan ribu sebiji. Oalah… la lapo gak dipake beli karburatornya aja ya, byuh byuh byuh… dibuat beli pecel mak di pagi hari dapet banyak tuh hehehe.

Selesai mbongkar mesin, tiba-tiba : Halhadalah, Surprise! Hehehe.. biasa aja ding. Mesinnya item semua, ruang bakar gosong, klep gosong-gosong -keborosen- porting gosong, piston gosong. Hehehhehe… welek cak pokoke.

BLACK PORTING :: THINK OF SPEED?! NO!!

BLACK PORTING :: THINK OF SPEED?! NO!!

BLACK COMBUSTION! DONT EVENT THINK OF POWER

BLACK COMBUSTION! DONT EVENT THINK OF POWER

Haiikk… dengan semangat 2009 (modern dikit gitu loohhh) kita langsung bongkar, cuci bersih, poles pake silikon, lho lho… cuci motor apa piye.. hehehe.. salah, kita bersihkan mesin pakai pertamax plus, gak pakai air sabun atau bensin, sorry ya ga level heheheeh, bengkel katrok tapi congkak, kyakakakak… nyuci mesin aje pake pertamax plus huahhahaha… Sombong…! padahal ini ya ngambil dari tangkinya si Om… (upzzz ketauan) permisi ya om, amit… minta dikiiiittt… sorry!!

Betzzz… ambil klep in, sett.. kita ukur, set… dihitung perkaliannya, set… ternyata ketemu sekian, Oalah, tiba’e ukurannya sebesar klep Exhaust. Jadi temen2 kalo mau bikin porting ingat RAT ya, pake patokan klep api nya aja, anti repot… untuk geometri, dan bagian2 mana yang boleh diporting dan haram kena porting, bagian mana untuk mengatur “nafas” motor, bagian mana yang harus dimodifikasi untuk mencegah motor tersedak saat keluar tikungan, bagian mana yang harus 100 % diameter klep inlet, masih dikantongi dulu.. hehehe.. :D

Langsung jojohkan klep ex aja ke dalam porting in, eittzzz gak sedeng, wajar wong masih virgin… lha kalo tembus, wah… tidak wajar, mending jangan digedein tuh porting, malah gak karu2an nantinya :D bismillahhirahmannirrohim… dengan ini saya porting lubang masuk sebesar 28.5mm, dengan bor tune foredoom dibayar nanti belakangan. Sah?! saksi? Sah.. oke… Gradak!!! Zuungg… Kletuk.. walah mata bor e pedhot… :D terlalu seru nginjak pedal gas bor tunernya (serius ada pedal gas nya, sayang kopling dan rem ga ada heheheh) lupa tekan abis gas poolll… eh pas tembus 20.000 RPM, langusng dass.. kena limiter! Patah deh batang bor tuner nya. Akhirnya starter vespa, treng teng teng tereng.. Ngroonggg.. ngebut cari mata bor tuner. Yah, demi saudara, gapapa lah.. meski belum apa2 udah tekor, hehehe…

Ready to port

Ready to port

Oke, ffiuuhhh capek juga setelah 2 hari dihajar ama cylinder head scorpio… wah kita bikin porting apa bikin seni ukiran ya :D hahahha… maklum namanya bikin sebuah State Of The Art alias karya seni itu butuh ketelitian dan kesabaran, terutama ilham :) tidak selalu Yang Lebih Cepat Lebih Baik, penting bagaimana kita Melanjutkan perjuangan, konsisten, tidak grasa-grusu, dinikmati ajalah prosesnya :) Ngopi dulu, ngisep Star Mild dulu, porting lagi ke bagian2 yang sulit. Kalo bagian yang gampang-gampang aja yang diporting trus bentuk kaya kerucut makin menyempit ke dalam mah ketinggalan jaman bung, katrok :p Huahahah.. gpp jadi wong katrok itu malah ngrejekeni :D

Hitung lagi kompresinya… bagaimana cara kita meningkatkan rasio kompresinya. Simple, sama R.A.T itu ga ada repot, semua demi rakyat, modif mesin murah adalah salah satu program kami, jadi pilih kami jadi presiden pada tanggal 8 nanti… hahahhaa, pas tanggal 8 malah mau diajak turing ni sama temen2 scorpio :D Kalo bisa cara naik kompresi gak usah mahal2, gak perlu keluar uang, wis kurang opo coba, cukup berkorban keringet, lepas paking cylinder head nya, betzzz sisain 1 lembar yang tebelnya hampir 1mm itu. Apalagi big D dan om H sudah mengisi scorpio nya dengan pertamax plus. Wes gak takut ama musuh utama rasio kompresi : detonantion.

YAMAHA SCORPIO PORTING DESIGNED BY R.A.T

YAMAHA SCORPIO PORTING DESIGNED BY R.A.T

Lihat itu diatas adalah gambar desain porting, bikin permukaan terlihat lembuutt, indah, tapi kalo diraba tetep terasa kasar, begitu mas… mosok gak iso, rek?! Masa pake tanya habis diporting gimana cara numbuhin jerawat2 di dalem portingnya lagi… krik..krik..krik.. (suara tangan garuk-garuk rambut) bisa jerawatan muka kita kalo ditanyain kaya gitu, hehehe.. stress berlebih bisa menyebabkan wajah menimbulkan minyak berlebih. Jerawatan deh akhirnya muka kita, bukan portingnya. Giamana kalo portingnya kita bikin stress…? biar berminyak – trus jerawatan :D

EXHAUST SIDE POLISHED BY R.A.T

EXHAUST SIDE POLISHED BY R.A.T

Teliti dengan jeli, porting Exhaust juga, karena nih berhubungan dengan nafas mesin. Ukuran idealnya adalah 100 % dari diameter klep, bentuk D-Shaped lebih bagus. Jangan lupa dipolished mengkilat, kaya kaca, pake cairan khusus supaya arang karbon sisa gas buang tidak mudah menempel di area porting yang justru nantinya bakal menghambat velocity ke leher knalpot.

Sudah paham…? :) Sudah merasa puas…? Kami belum lemas tuh, jadi anda jangan puas dulu :D Ternyata setelah punya saudara-saudaranya kelar, sang empunya scorpio hitam, alias Mas. T, akhirnya datang juga ke R.A.T… welcome home brother! Maaf teh atau kopi habis, hahahah kacian deh lu telat :D

Pertama sih cuma mau Tune Up plus Engine Carbon Cleaner, wooo… ngetes nih ceritanya hehehe… lama-kelamaan di R.A.T akan membuat anda tertarik pada indahnya dunia modifikasi mesin. Modif mesin kalau mekaniknya gak lucu2 malah bikin stres.. wong wis rupane mekanike katrok, gak enak diliat, galak pisan. Wis, sopo sing gelem dolan rek… hehehe :) Tapi tenang, di R.A.T semua ramai dan lucu, kecuali kalo lagi patah hati, nyekukruk semua :D Pelayanan ramah kepada konsumen adalah keinginan kami, oleh karena itu disini juga ada pijat plus2nya, halah… ngarang!! Hush! Hehhehe… cuma es teh manis ama kopi kalau mau, gak masuk dalam nota kok :)

Lanjutt… Bagaimana dengan si Hitam? Kami gak mau garap monoton, itu-itu aja. Because we are R.A.T! Apa lagi mas, yang bisa diterapkan? Hi velocity porting yang jadi trend fashion porting kami di 2009 kami keluarkan dari gudang untuk diaplikasikan pada porting scorpio hitam. Yeaahhh… Bonek jeh, bondo nekat! Cuek ae apa kata dunia. Arek Suroboyo gitu, kalo gak ekstrem bukan mekanik surabaya lah :D Sudah berapa banyak bengkel yang menghaluskan porting dengan kertas amplas dan pakai tangan, sudah berapa banyak bengkel yang porting nya mengikuti desain graham bell menggunakan bor tuner, tapi kalau ini… mmm… cuma R.A.T yang bisa diajak gila :)

Hi VELOCITY PORTING IN YAMAHA SCORPIO Z By R.A.T INDONESIA

Hi VELOCITY PORTING IN YAMAHA SCORPIO Z By R.A.T INDONESIA

Bos Klep diratakan

Bos Klep diratakan

Fiiuuhh… selesai? Belum!! Ternyata saudara-saudara pecinta Scorpio ini benar2 kerasukan jiwa modifikasi mesin. Ditawari modif cams, mereka setuju. Wah sayangnya part racing , terutama pir klep racing untuk scorpio belum dapat, jadi grinding cam ini juga ga bisa banyak2… power improvementnya masih moderate lah. Sayang suaranya jadi agak noise, bete dah.. Pir klep, woiii… yang jual pir klep racing scorpio dimana woii… Di surabaya kok gak ada, di telf di jakarta juga ga ada.. Di Jogja?? Don’t know. Buka-tutup klep jadi kurang akurat nih kalo pir klep nya letoy kena tekanan lobe lifter cam.

grinding noken as by R.A.T

Camshaft Grinding by R.A.T

SP_A2661

Selesai…? Belum. Ternyata setelah dicoba, topspeed meningkat, akselerasi semakin tajam, cuma hasrat belum terpuaskan. 140kpj sudah lewat. But, we want more…! om H, pun berkonsultasi tentang penggantian karburator apa yang cocok untuk spec mesinnya sekarang. Saya ambilkan buku graham bell : FOUR STROKE PERFORMANCE TUNING, ini om tabelnya, pada halaman 144, ditulis jika kapasitas silinder 225cc – 250cc, rekomendasi karburator untuk tipe mesin semi race : 32mm, untuk maksimum race hingga 12.500 RPM bisa pakai 36mm. Nah, jadi bisa tahu kan motor dengan kapasitas scorpio jika ingin meningkatkan performa bisa pake karburator ber-venturi mulai dari 32mm. Terus, Om H berargumentasi, katanya karburator standard scorpio itu kan vacum, kalo mau ditransformasi jadi karburator skep langsung itu sama dengan karbu 28mm. Akhirnya saya hitungkan, kalao pake karburator 28mm itu cuma supplai power hingga 8200 RPM, dengan konstanta 0.65 dan kapasitas mesin 0.225 Liter. Sedangkan kalau om pake karbu 32mm, bisa delivering power hingga 10.700 RPM, otomatis nafas mesin lebih panjang kan boss. Enak buat touring om, adem di mesin. Lantas merk apa yang dipilih? Itu sih tergantung isi dalam kantong om, seberapa banyak kartu dalam dompet. Kartu opo mas? Kartu remi opo kartu gaple? halah… kuno kabeh. Kartu yang baru itu kartu UNO. hahahhaa… ngomong apa coba… :P Tapi untuk aplikasi harian tentu tidak rasional beli karburator SUDCO mahal itu, meskipun kita juga pengen kalo om.H beli, tar waktu balap kita pinjem hehehhee.. akhirnya Om. H beli KOSO 32mm. Mantab!

dan kisah masih… berlanjut…

+Special thanks to : Big D, Om H, Mas T -= we are glad to tune your engine, and we are looking forward to develop yamaha scorpio engine performance with you guys..